bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Cuka Apel Sebagai Terapi Alternatif Penyakit Jamur Pada Kucing

Kucing merupakan salah satu hewan yang popular di kalangan masyarakat karena bentuk fisik yang lucu sifatnya yang manis, mungil, dan tingkah laku yang menggemaskan membuat banyak orang menyukainya untuk dijadikan hewan peliharaan. Sama seperti hewan lainnya, kucing juga rentan terserang berbagai macam penyakit, salah satu yang rutin dijumpai adalah kasus dermatofitosis (penyakit jamur pada kulit).

Dermatofitosis (ringworm) merupakan penyakit jamur pada kulit yang banyak menginfeksi kucing. Penyakit kulit tersebut disebabkan oleh jamur dermatofita yang salah satunya ialah genus Microsoprum  dan genus Tricophyton. Penyakit jamur berkali-kali sering terulang menginfestasi permukaan kulit kucing dan terapinya pun masih menggunakan obat- obatan berbahan kimia sintetis.

Gejala klinis yang ditimbulkan adalah kulit seperti ketombe, gatal-gatal,sehingga kucing tampak menggaruk badannya sampai menimbulkan luka dan berakibat kepada rambut rontok ataupun mengalami kebotakan. Peradangan pada permukaan kulit yaitu terdapat ruam-ruam merah.

Faktor cuaca dan kelembapan udara memicu tumbuhnya jamur pada kulit kucing. Karena Indonesia merupakan negara yang memiliki kelembaban udara yang tinggi, maka jamur dapat dengan mudah menyebar dan berkembang biak, selain itu apabila telah selesai memandikan kucing dan saat proses mengeringkan tidak kering sempurna akan menyebabkan jamur dapat cepat tumbuh.

Ringworm ditularkan dari jamur yang mengandung spora dan sangat mudah menular melalui benda- benda yang terkontaminasi di sekitar kita seperti di lantai, tempat tidur, kandang, mainan, kalung, sisir, dan peralatan makan dan minum .

Penyakit jamur yang berkali-kali sering terulang menginfestasi permukaan kulit kucing dan terapinya pun masih menggunakan obat- obatan berbahan kimia sintetis tentu akan sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan jangka panjang khususnya untuk organ dalam yakni ginjal dan liver. Oleh karena itu, pengobatan dengan menggunakan metode herbal dapat menjadi pilihan dalam penatalaksanaan terapi, salah satu yang bisa digunakan adalah cuka apel.

Cuka apel telah menjadi bahan alami yang umum diresepkan ke dalam obat tradisional untuk pengobatan infeksi jamur secara sistemik. Kandungan dari cuka apel yang dialah pektin, vitamin B1, B2, B6, biotin, asam folat, niacin, asam panthotenat, vitamin C, sodium, kalsium, phosphor, zat besi, magnesium, asam asetat, dan asam sitrat.

Aktivitas antifungi dari cuka sari apel dikaitkan dengan kandungan asam asetat yang bekerja aktif dalam mendegradasi substrat yang akan berikatan dengan enzim, sehingga membuat membran plasma sel jamur menjadi rentan. Selain itu asam asetat juga meningkatkan permeabilitas pada membran plasma sel jamur.

Cuka apel yang akan digunakan untuk pengobatan dibuat dengan cara mencampurkan cuka apel dengan air pada perbandingan 1:1, kemudian disemprotkan ke kapas dan di oleskan ke bagian kulit kucing yang terkena jamur sambil digosok perlahan agar kerak jamurnya terlepas dari kulit. Pemberian cuka apel ke area kulit yang terkena jamur dilakukan  satu hari sebanyak tiga kali.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan kucing yaitu menjaga sanitasi lingkungan, sanitasi peralatan grooming dan sanitasi tempat tinggal kucing serta memandikan kucing minimal satu bulan sekali dan mengeringkannya dengan sempurna.

Hal lain yang dapat mengurangi kelembaban lingkungan yaitu dengan cara menggunakan pendingin ruangan yaitu AC di ruangan kucing tersebut, karena ketika lingkungan suhu nya sudah dingin kandungan air nya sudah cukup menurun otomatis akan mencegah pertumbuhan jamur di area badan kucing.

Ketahui informasi yang lebih lengkap tentang cuka apel untuk pengobatan alternatif pada kucing dengan melakukan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania.

Writer: drh. Novendra Sitepu

Editor: Galih Primananda Mulyana

2 comments

  • I Dewa Ayu Dwita

    July 23, 2022 at 00:14

    Cuka apel yang digunakan apakah bisa cuka apel yg dijual dipasaran atau cuka apel racikan dr hewania?

    • drh. Eka Deandra Rahayu

      April 2, 2023 at 17:07

      Halo kak, cuka apel yang digunakan adalah cuka apel yang biasa dipasaran ya kak

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!